Memahami Bounce Rate : Definisi, Fungsi & Cara Optimasinya

https://projects.co.id/public/browse_services/view/1c3412/jasa-15-backlink-pbn-murah-dofollow-da-50 Tips lainnya yang dapat Anda coba adalah dengan menambahkan visual-visual menarik yang relevan dengan topik bahasan. Sebagai contoh, Anda dapat menggunakan infografis yang relevan. Selain menambah kekayaan tampilan konten, infografis pun dapat berisi rangkuman artikel, sehingga memudahkan pengunjung memahami inti artikel. Relevansi topik merupakan hal yang penting Anda perhatikan. Apabila website Anda kerap kali mendapatkan traffic dari kata kunci (keyword) yang tidak berhubungan dengan bisnis, kemungkinan besar Bounce Rate akan bertambah tinggi. Hal tersebut karena pengunjung tidak mendapatkan konten yang sesuai dengan search intent mereka. Riset keyword merupakan kunci untuk poin yang satu ini. Dalam melakukan riset, Anda sebaiknya mempertimbangkan volum e pencarian dan relevansinya dengan bisnis. Jangan sampai malah memasukkan pembahasan yang terlalu melenceng dari topik utama ketika melakukan riset keyword. Posisikan diri Anda sebagai pengunjung website yang hendak mencari konten dengan keyword spesifik. Tentunya Anda akan mengulang proses pencarian sampai menemukan konten yang paling relevan dengan kata kunci yang Anda maksud, bukan? Hal tersebut lah yang dinamakan search intent. Semakin relevan isi konten yang Anda sajikan dengan search intent, kemungkinan besar pengunjung akan menghabiskan waktu lebih lama di laman tersebut dan membaca konten sampai selesai.

Apa saja langkah-langkahnya? Simak penjelasannya di bawah ini! Permalink sederhana adalah salah satu indikator utama SEO 2019. Permalink yang sederhana akan memudahkan mesin pencari untuk mengidentifikasi topik yang sedang Anda diskusikan. Idealnya, permalink berisi kata kunci kunci yang cukup. Saat orang mencari kata kunci di Google, mereka hanya bisa melihat judul d an deskripsi singkat konten Anda di hasil pencarian. Oleh karena itu, Anda perlu membuat judul semenarik mungkin agar orang langsung tertarik membaca konten Anda. Anda dapat menambahkan angka atau kata sifat untuk membuat judul konten lebih menarik. Menurut Asosiasi Pemasaran Konten, berita utama dengan angka 45% lebih baik daripada berita utama tanpa angka. Meski begitu, tidak semuanya cocok untuk menggunakan angka dalam judul. Tentu saja, Anda tidak selalu harus menggunakan angka dalam judul. Masih banyak variasi judul lainnya yang juga bisa menarik perhatian pembaca. Konten yang hanya berisi teks pasti membosankan bagi pembaca. Selain membosankan, membaca konten tanpa media visual juga bisa melelahkan. Oleh karena itu, pastikan untuk menambahkan setidaknya satu atau dua gambar ke setiap konten.

Maka dari itu, Dengan mengoptimasi gambar performa website Anda akan meningkat. Begitu pula peringkat situs Anda. Dengan gambar yang telah dioptimasi, Google akan mengindeks dan mena ikkan peringkat pencarian terhadap gambar Anda dengan lebih cepat, dan pastinya hal ini merupakan dampak positif untuk traffic. Sebelum melakukan optimasi gambar di WordPress, pastikan Anda memilih format file yang tepat. Format file yang Anda pilih nantinya akan memengaruhi keseluruhan ukuran dan kemampuan dalam optimasi gambar. Dua tipe gambar yang paling banyak dipilih adalah JPEG dan PNG. Format JPEG biasanya digunakan untuk fotografi dan gambar umum lainnya. Memiliki keseluruhan ukuran gambar yang lebih kecil. Bisa diatur ulang ukurannya atau dikompress tanpa harus mengurangi kualitas gambar. Di sisi lain, format PNG digunakan untuk vector, logo, screenshot, dan gambar berukuran kecil lainnya. Biasanya gambar berformat PNG memiliki ukuran yang cenderung besar. Mungkin Anda tidak akan terlalu sering memakai format ini. Selain PNG dan JPEG, ada banyak tipe gambar yang bisa Anda pilih. Namun, berbagai tipe gambar tersebut tidak akan kompatibel jika digunakan untuk gambar web, kecu ali GIF.

Perlu diperhatikan juga bahwa hasil setiap tes kecepatan website dapat berbeda-beda. Anda dapat mencoba menginputkan alamat yang sama ke website Pingdom dan mendapat hasil yang lebih cepat. Hasil tsb tidak bisa dikatakan salah karena tools ini mempunyai cara yang berbeda dalam menentukan loading time website. Sejak Februari 2017, GTMetrix Speed Test memakai metode yang mereka kenal yaitu fully loaded time. Fully loaded time merupakan titik setelah Onload events dan tidak ada aktivitas jaringan kurang lebih selama 2 detik. Sederhananya, sampai halaman Anda berhenti mentransfer data sebelum menyelesaikan pengujian, sehingga dapat menghasilkan waktu load page yang lebih konsisten. GTMetrix memakai peraturan yang sama dengan Google PageSpeed Insight yang dapat memberikan nilai pada website Anda. Rating yang bisa Anda dapatkan antara 0 sampai 100 (F sampai A).Anda juga akan mendapatkan lebih dari 25 rekomendasi. Jika Anda mengupload gambar ke website, maka upayakan Anda un tuk mengupload gambar dengan ukuran yang tepat agar tidak bisa diubah oleh CSS.